Minggu, 20 Maret 2016

SAKSI 2016




Saksi merupakan kegiatan tahunan SMP Labschool Jakarta, kepanjangan dari Studi Dan Apresiasi Kepemimpinan Siswa Indonesian. Pada saksi 2016 sebelum berangkat ke Gunung Bunder, kita menjalankan kegiatan pra saksi selama 3 hari lamanya. Pada kegiatan pra saksi ini kita dibina dan dilatih untuk menjadi mandiri dan disiplin oleh OSIS dan Mpk Pranajendra. Kita juga mendapat materi-materi dari Bapak Arief Rachman dan Bapak Victor dari BNNpada hari kedua dan ketiga. Tidak sedikit pula siswa yang tumbang dan sakit saat pra saksi, terutama saat latihan baris berbaris. Banyak siswa-siswi yang pingsan karena juga faktor cuaca yang tidak mendukung, dari terik matahari menjadi hujan rintik rintik. Ada pula siswa siswi yang terkena penyakit demam berdarah sehingga harus mengikuti kegiatan saksi tahun 2017 bersama adik-adik angkatan 25.

Kita harus mengecat tongkat dan membuat vandel kelompok. Karena saya ketua kelompok, maka saya harus menjaga vandel dan tongkat dengan baik agar tidak diambil oleh kelompok lain kami pun berangkat ke lokasi tujuan dengan menggunakan tronton per kelas. Perjalanan dari sekolah ke Gunung Bunder memakan waktu kurang lebih 3 jam. Setelah sampai di pintu gerbang tronton putri kelas 7c mogok karena jalanan menanjak, sehingga kami harus berjalan sedikit dan menumpang tronton putra kelas 7f. Kemudian kita harus membawa tas barang bawaan menyusuri jalan menanjak dan menurun di lokasi.

 Kami diberi waktu beristirahat sejenak setelah di jemur dibawah sinar matahari saat apel pembukaan dan disuruh berlari serta berguling di tanah di barak kemudian untuk yang bukan paskib merasakan untuk pertama kalinya makan komando. Selesai itu kami harus menanjak lagi ke atas untuk mendapat materi tentang reptilia ular dari klub sioux. Sehabis itu kami menyaksikan parade busana kelompok. Dan setelah kegiatan selesai kami tidur, pada hari kedua kita melaksanakan makan komado sperti biasa kemudian berganti baju loreng saksi untuk bersiap outbond. Kami harus menaklukan rintangan demi rintangan seperti turun tebing, rayapan tali, flying fox. Setelah titu tibalah momen paling teringat yaitu merayap antar kelompok, pemasangan pin saksi, dan hiking ke curug. Malam harinya kami menonton pentas seni dan tidur. Hari ketiga, pagi-pagi nya kami melaksanakan makan komando untuk terakhir kalinya dan melaksanakan apel dan pengumuman peserta terbaik serta berfoto bersama. Tiba saatnya kami pulang, perjalanan ini memakan 4 jam karena jalannya turun yang kecil. Setelah sampai sluruh kulit kami pun terbkar dan mengelupas. Smua momen ini tidak akan dilupakan.
-TASY-

              



Tidak ada komentar:

Posting Komentar