Saksi merupakan
kegiatan tahunan SMP Labschool Jakarta, kepanjangan dari Studi Dan Apresiasi
Kepemimpinan Siswa Indonesian. Pada saksi 2016
sebelum berangkat ke Gunung Bunder, kita menjalankan kegiatan pra saksi selama
3 hari lamanya. Pada kegiatan pra saksi ini kita dibina dan dilatih untuk
menjadi mandiri dan disiplin oleh OSIS dan Mpk Pranajendra. Kita juga mendapat
materi-materi dari Bapak Arief Rachman dan Bapak Victor dari BNNpada hari kedua
dan ketiga. Tidak sedikit pula siswa yang tumbang dan sakit saat pra saksi,
terutama saat latihan baris berbaris. Banyak siswa-siswi yang pingsan karena
juga faktor cuaca yang tidak mendukung, dari terik matahari menjadi hujan
rintik rintik. Ada pula siswa siswi yang terkena penyakit demam berdarah
sehingga harus mengikuti kegiatan saksi tahun 2017 bersama adik-adik angkatan
25.
Kita harus mengecat
tongkat dan membuat vandel kelompok. Karena saya ketua kelompok, maka saya
harus menjaga vandel dan tongkat dengan baik agar tidak diambil oleh kelompok
lain kami pun berangkat ke lokasi tujuan dengan menggunakan tronton per kelas.
Perjalanan dari sekolah ke Gunung Bunder memakan waktu kurang lebih 3 jam.
Setelah sampai di pintu gerbang tronton putri kelas 7c mogok karena jalanan
menanjak, sehingga kami harus berjalan sedikit dan menumpang tronton putra
kelas 7f. Kemudian kita harus membawa tas barang bawaan menyusuri jalan
menanjak dan menurun di lokasi.
Kami diberi waktu beristirahat sejenak setelah
di jemur dibawah sinar matahari saat apel pembukaan dan disuruh berlari serta
berguling di tanah di barak kemudian untuk yang bukan paskib merasakan untuk
pertama kalinya makan komando. Selesai itu kami harus menanjak lagi ke atas
untuk mendapat materi tentang reptilia ular dari klub sioux. Sehabis itu kami
menyaksikan parade busana kelompok. Dan setelah kegiatan selesai kami tidur,
pada hari kedua kita melaksanakan makan komado sperti biasa kemudian berganti
baju loreng saksi untuk bersiap outbond. Kami harus menaklukan rintangan demi
rintangan seperti turun tebing, rayapan tali, flying fox. Setelah titu tibalah
momen paling teringat yaitu merayap antar kelompok, pemasangan pin saksi, dan
hiking ke curug. Malam harinya kami menonton pentas seni dan tidur. Hari
ketiga, pagi-pagi nya kami melaksanakan makan komando untuk terakhir kalinya
dan melaksanakan apel dan pengumuman peserta terbaik serta berfoto bersama.
Tiba saatnya kami pulang, perjalanan ini memakan 4 jam karena jalannya turun
yang kecil. Setelah sampai sluruh kulit kami pun terbkar dan mengelupas. Smua
momen ini tidak akan dilupakan.
-TASY-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar