INVITA 2016
Anisyah Tasya 8D
Invita adalah salah satu program
sekolah di SMP Labschool Jakarta yang merupakan kependekan industri visit dan
tafakur alam. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa siswi kelas 8 angkatan 24
dari kelas 8A sampai 8G, walaupun ada beberapa murid yang tidak dapat ikut
serta karena berbagai alasan. Kegiatan ini dimulai pada hari Rabu, 19 Oktober
2016 dimana kegiatan belajar mengajar pada hari itu ditiadakan agar para siswa
da[pat menyiapkan fisik dan barang yang perlu dibawa selama kurang lebih 5 hari
4 malam. Pada pukul 17.30 seluruh siswa berkumpul di stasiun gambir karena
kereta yang akan membawa kita menuju Yogyakarta berangkat pukul 20.00, kereta
yang digunakan adalah Argo Lawu kelas eksekutif. Ada yang terlambat datang
karena kemacetan di sekitaran tugu tani sehabis bubaran demo. Sebelum menuju ke
gerbong masing-masing ada briefing terlebih dahulu sebagai tanda dimulainya
kegiatan INVITA 2016 oleh pimpinan sekolah dan panitia kegiatan. Pada jam 20.00
kereta pun berangkat menuju Stasiun Tugu Yogyakarta. Di kereta banyak juga
murid yang tidak bisa tidur karena berbagai hal. Akhirnya kereta pun sampai di
stasiun tugu sekitar pukul 03.45 hari Kamis, 20 Oktober 2016, sesampainya
disana kami dijemput oleh bus pariwisata yang sudah menunggu. Keadaan di bus
menjadi cukup hening karena banyak yang melanjutkan istirahatnya.
Kami menuju ke rumah makan
Candimas untuk transit mandi dan sarapan. Disana juga kami berganti pakaian
yang tadinya baju angkatan menjadi seragam Batik Labs. Dan kami melanjutkan
menuju Sabila farm yaitu perkebunan buah-buahan di kaki gunung merapi yaitu di
daerah Sleman. Perjalanan dari rumah makan Candimas ke Sabilla farm cukup memakan
waktu yang lama, disana kita diberi materi tentang buah yang ditanam dan
melihat-lihat ke perkebunannya langsung. Cuaca ketika kami berada disana cukup
terik sehingga bagi beberapa orang terkesan melelahkan. Sehabis dari Sabilla
farm, kami menuju PT. SRiTEX yaitu perusahaan tekstil yang memproduksi pakaian
militer dan sebagainya. Perusahaan ini juga ternyata membuat pakaian militer
untuk 20 negara di seluruh penjuru dunia termasuk Amerika, German. Dan Austria.
Disana kita dapat melihat pakaian pakaian hasil produksi yang dipajang
disekitar aula tempat kami disungguhkan video seputar pemilik perusahaan ini. Kami
juga diperbolehkan untuk membeli produknya di showroom PT. SRITEX, selepas intu
hari sudah mulai gelap yang pada awlanya jadwal kami adalah berkunjung ke
Malioboro diubah menjadi ke Djogja T-shirt. Kebanyakan dari kami sudah lelah
dan ingin segera ke hotel untuk beristirahat dan bersih diri. Kami menginap di
hotel Cavinton tidak jauh dari jalan Malioboro. Setelah sampai di hotel kami
langsung menuju kamar yang sudah dibagi, hotel ini cukup baru jadi mungkin
masih ada hawa yang sedikit tidak enak disana.
Selanjutnya pada hari Sabtu, 21
Oktober 2016 pertama-tama kami berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Namun perjalanan
kali ini tidak menggunakan bus melainkan shuttle bus yang akan membawa kita menuju
keratin. Sebelum memasuki area keratin kami telah diberi tahu terlebih dahulu
untuk menjaga sikap karena akan memasuki area yang dianggap suci dan sacral bagi
penduduk sekitar. Setelah selesai berkunjung ke keraton kita menuju desa wisata
batik giriloyo. Di bus banyak sekali yang tidur karena perjalanannya yang cukup
lama. Bus pariwisata yang kami gunakan tidak bisa mengatar langsung sampai ke
desanya dikarenakan jalan yang kecil, sehingga kami harus menaiki kendaraan
yang bernama ‘kereta kelinci’. Disana kita diajarkan cara mecanting dan masing
masing dari kita akan mendapat hasil kain yang sudah kita lukis sendiri. Akhirnya
tempat yang ditunggu-tunggu pun tiba yaitu pantai Parangtritis, slah satu
pantai selatan yang dianggap mistis. Dikarenakan baju kelas saya berwarna hijau
dan tidak diperbolehkan dipakai disana karena mitos Nyi Roro Kidul, kelas saya
pun berganti pakaian menjadi warna hitam. Disana kita dapat menaiki atv dan
berfoto., namun tidak boleh berenang di laut karena ombak pantai selatan yang
bisa sangat besar. Kita pun berlanjut ke Maloboro untuk membeli cinderamata
disana, dan kejadian unik pun saya alami. Sya beserta teman teman berempat
sempat tersesat karena menaiki delman sehingga membuat perjalanan pulang ke
hotel sedikit tertunda.
Hari pun berlalu menjadi hari
terakhir di Yogyakarta hariini jadwal kami mengunjungi gunung merapi dan candi Borobudur.
Tempat yang paling tidak bisa dilupakan mungkin ini, yaitu Gunung Merapi disini
kita menaiki JEEP untuk melakukan Lava tour menuju bebrapa destinasi disana. Menaiki
JEEP m,enimbulkan sensai sensai tertentu akibat jalannya yang juga berbatu. Selepas
dari sini kita mnuju Candi Borobudur disini saya membeli bebrapa aksesoris yang
menarik. Perrjalanan akhirnya selesai kami meuju ke stasiu tugu untuk segera kembali
ke Jakarta