Senin, 10 Oktober 2016




Pengalaman PTS
                PTS atau biasa yang kita kenal UTS adalah pekan ulangan pada saat tengah smester. Di SMP Labschool Jakarta PTS berlangsung selama 5 hari, dengan 2 mata pelajaran setiap harinya. Setiap harinya juga sebelum memulai ulangan seluruh murid berkumpul di hallma untuk berdoa bersama
Seminggu sebelum pts biasanya setiap guru mata pelajaran akan membahas dan mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi yang akan diujikan nanti. Namun saya melewatkan sebagian besar pembahasan tersebut karena harus latihan menjelang lomba paskibra di Bekasi, pasukan SMP Labschool Rawamangun menjadi satu-satunya perwakilan dari DKI Jakarta. Saya sendiri sempat gugup karena lomba itu hanya berselang satu hari sebelum pts dimulai, berarti waktu pemantapan belajar saya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Agama Islam hanya 1 hari dalam kondisi yang masih capek setelah lomba. Pada hari Minggu, yang paling bikin stress itu materi puisi karena Bahasa-bahasa sastra yang digunakan belom terlalu saya kenal. Hari pertama PTS pun datang sebelum masuk ke ruangan masing- bisanya murid murid selalu berkumpul di koridor ataupun di sekitaran hallma untuk sekedar mengulang yang sudah dipelajari. Saat mengerjakan soal soal Bahasa Indonesia benar saja materi yang saya takutkan yaitu puisi ada beberapa soal yang saya ragu jawabnya, terutama tentang menentukan makna puisi. Mata pelajaran Agama tidak terlalu menyulitkan bagi saya.
Hari kedua yaitu pelajaran Matematika dan Prakarya. Kedua pelajaran tersebut sangat seimbang sehingga saya bisa belajar matematika di tempat les dan menghafal materi prakarya dari rangkuman yang sudah dikasih. Pada saat mengerjakan soal Matematika akan diberikan kertas buram tempat untuk menghitung atau sekadar corat-coret saja, tapi mayoritas akan menuliskan jawaban dan mencocokkan setelah waktu selesai. Saat mencocokkan ada satu nomor dari jawaban saya yg berbeda dengan kebanyakan orang, ternyata benar saja nilai saya salah satu yaitu 98. Untuk prakrya juga saya tidak terlalu sulit.
Hari ketiga yaitu pelajaran Bahasa Inggris dan PPKN. Untuk Bahasa inggris hanya perlu menghafal verb dan grammar saja. Tetapi PPKN lah yang menguras banyak waktu dalam menghafal lembaga-lembaga Negara yang ternyata tidak banyak keluar di soal. Di soal Bahasa inggris asalkan teliti dalam mengamati teks tidak akan terlalu sulit dalam mengerjakannya.
Hari keempat yaitu pelajaran IPA  (Ilmu Pengetahuan Alam) dan Seni Budaya. Di pelaran ipa sangat banyak materi yang harus dihaflkan terutama bagian-bagian serta gambarnya. Ditambah lagi ada materi fisika dimana kita harus menghafal rumus dan teorinya juga. Mayoritas teman saya juga mersa bahwa hari keempat dan hari kelima yang sangat menyulitkan karena keempat mata pelajaran sama-sama harus menghafal bukan menghitung saja. Untuk soal ipa ada 2 nomor yang agak sedikit membingungkan. Dan seni budaya termasuk salah satu soal yang tersulit menurut saya.
Hari kelima yaitu pelajaran IPS (Ilmu pengetahuan social) dan Penjas Orkes, dihari inilah puncak dari kepusingan dalam menghafal materi dari iklim, Asean, atletik, kebugaran, bola tangan, dll. Saya belajar kedua materi ini sampai jam 23.30 malam. Soal Ips ada 2 nomor yang sedikit membingungkan tapi tidak terlalu sesusah yang saya kira. Tapi penjas orkes justru kebalikannya, banyak sekali nomor yang saya kosongkan saat pertama kali mengerjakan benar saja ternyata saya salah 5 nomor.  Akhirnya PTS berakhir dan tinggal menunggu hasil hasil nilai setiap mata pelajarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar